Ranah Arsitektur
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn
<p align="justify"><strong>Jurnal Ranah Arsitektur </strong>is an open access journal focusing on the scientific work of lecturers/academics, practitioners and professionals to the study of architecture issues. This journal discusses issues relating to sustainability in the economic, social, environmental, and institutional dimensions of architecture design in Indonesia and throughout the world.</p> <p align="justify"><strong>Jurnal Ranah</strong> <strong>Arsitektur </strong>is published two times per year in June and December by faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University and peer-reviewed that publishes either original article or reviews. In addition, Jurnal Ranah provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. All articles are downloadable for free-of-charge. For the completion of the journal publication process, all manuscripts should be submitted by Online Submission.</p>Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hattaen-USRanah ArsitekturPELESTARIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA KOTA BENGKALIS
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/8
<p>Sejarah merupakan salah satu bagian terpenting dari kehidupan seseorang yang kelak akan diceritakan dikemudian hari, baik itu untuk bagian dari keluarganya maupun orang banyak. Tanpa sejarah kita tidak akan bisa menceritakan keadaan lingkungan, budaya, tingkah laku, kebiasaan dan bahkan bangunan pada masa itu. Dipulau Bengkalis sendiri banyak terdapat peninggalan- peninggalan yang diberkaitan dengan sejarah, baik itu berupa benda, bangunan, benteng dan lainnya. Beberapa bangunan sepertinya ada keterkaitan yang cukup erat dari perjalanan perkembangan kabupaten bengkalis khususnya pulau bengkalis ini sendiri. Sebenarnya mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Hal ini di tunjukkan dengan cukup banyaknya bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakter spasial, visual dari Bangunan Cagar Budaya di pulau Bengkalis serta menganalisis seperti apa pelestarian yang sesuai untuk Bangunan Cagar Budaya yang ada di pulau Bengkalis ini (<em>heritage planning</em>)</p> <p><strong> </strong></p> <p> </p>eko dharma putra eko
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24112438ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH DALAM MENGAPLIKASIKAN MENGGAMBAR BANGUNAN SIPIL
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/17
<p>Evaluasi kemampuan mahasiswa teknik sipil dalam menggambar bangunan sipil, yang merupakan komponen penting dalam pendidikan teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan tingkat kemampuan menggambar mahasiswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan tugas praktik yang diberikan kepada seratus mahasiswa dari berbagai angkatan di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memahami konsep dasar dengan baik. Namun, mereka masih menghadapi masalah saat menggunakan alat gambar, kurangnya kepatuhan terhadap standar yang digunakan, dan masalah ketepatan skala. Hasil menggambar yang inovatif juga dipengaruhi oleh keterampilan kreatif mahasiswa. Rekomendasi termasuk meningkatkan kurikulum, mengembangkan strategi pengajaran, dan meningkatkan peluang praktik nyata. Diharapkan temuan ini akan memberikan informasi tentang cara meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil.</p>Ira Dama Yanti
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24116373REVITALISASI KAWASAN SEJARAH TERHADAP POTENSI INDUSTRI BATIK MENJADI KAWASAN WISATA KAMPUNG BATIK SEBERANG KOTA JAMBI
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/6
<p>ABSTRAK</p> <p>Kawasan Kampung Batik Seberang di Kota Jambi memiliki potensi besar untuk dikembangkan <br>menjadi kawasan wisata berbasis industri batik lokal. Namun, saat ini kawasan tersebut <br>mengalami penurunan vitalitas akibat kurangnya perhatian dan revitalisasi dari pemerintah <br>daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi revitalisasi kawasan sejarah Kampung <br>Batik Seberang untuk mengoptimalkan potensi industri batik menjadi kawasan wisata. <br>Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. <br>Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil <br>penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi kawasan Kampung Batik Seberang dapat dilakukan <br>melalui: 1) Penataan lingkungan fisik kawasan dengan memperbaiki infrastruktur, fasilitas umum, <br>dan estetika visual; 2) Pengembangan industri batik lokal dengan meningkatkan kapasitas <br>pengrajin, diversifikasi produk, dan promosi; 3) Penguatan kelembagaan melalui kerjasama <br>antara pemerintah, pengrajin, dan masyarakat; serta 4) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam <br>pengelolaan kawasan wisata. <br>Implementasi strategi revitalisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Kampung <br>Batik Seberang sebagai destinasi wisata budaya berbasis industri batik lokal, sehingga dapat <br>mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.</p> <p><br>Kata Kunci : Revitalisasi kawasan sejarah, Industri batik local, Kawasan wisata, Kampung <br>Batik Seberang, Kota Jambi</p>Riska Nofri Yesa Riska
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-2411115PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA SENTRA KERAJINAN TENUN SUTERA
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/14
<p><strong>PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA SENTRA KERAJINAN TENUN SUTERA</strong></p> <p><strong>Awalia Sassabila Iftita<sup>1)</sup>, Moh. Sutrisno<sup>2) </sup></strong></p> <p><sup>1)</sup>Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.</p> <p><em>Email korespondensi : <a href="mailto:awaliasalzabilaiftita09@gmail.com">awaliasalzabilaiftita09@gmail.com</a></em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kabupaten Wajo belum punya fasilitas untuk penenun dan industri kecil. Dibuka Sentra Kerajinan Tenun Sutera sebagai destinasi wisata budaya yang populer. Pewarnaan kain sutera berbahaya bagi lingkungan (20% pencemaran air global), penelitian bertujuan menerapkan konsep hijau pada Sentra Kerajinan Tenun Sutera untuk solusi perencanaan bangunan. Studi literatur digunakan untuk mempelajari penerapan konsep hijau dalam arsitektur melalui pengumpulan, pemilihan, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber. Tujuan arsitektur hijau adalah meningkatkan iklim mikro, mengurangi sampah, dan memperluas penghijauan kota dengan ventilasi efisien, pengurangan pembukaan lahan, dan promosi penggunaan kembali air hujan. Tujuannya: menciptakan desain ramah lingkungan, alami, berkelanjutan dengan energi dan air yang efisien serta material yang mengurangi dampak kesehatan. Arsitektur Hijau bertujuan untuk keberlanjutan, desain ekologis, dan peluang generasi mendatang. Arsitektur hijau adalah solusi untuk masalah iklim dan memerlukan dukungan pembangunan ilmu pengetahuan. Arsitektur hijau melibatkan eco-design dan perlindungan lingkungan untuk mengurangi dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Konsep ini meningkatkan penggunaan sumber daya alam yang lebih baik dan menciptakan arsitektur alami dan berkelanjutan. Arsitektur hijau mengurangi penggunaan energi tak terbarukan untuk keberlanjutan manusia dan bangunan. Prinsip Green Building tidak hanya tentang ruang hijau dan tanaman, tetapi juga efisiensi energi. Holistik arsitektur hijau membatasi sumber daya baru untuk meningkatkan iklim mikro, dengan ventilasi efisien dan moderasi dalam penggunaan material, energi, ruang, dan ekosistem guna mengurangi dampak lingkungan. Ciri-ciri Arsitektur Hijau: sistem ventilasi, penerangan, pipa air ekonomis, energi alternatif, lingkungan sehat dan berkelanjutan, minim dampak negatif.</p> <p><em>Kata kunci: </em>Arsitektur Hijau, Kerajinan Tenun Sutera</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Wajo Regency does not yet have facilities for weavers and small industries. Opened Silk Weaving Craft Center as a popular cultural tourism destination. Silk fabric dyeing is dangerous for the environment (20% of global water pollution), the research aims to apply green concepts to the Silk Weaving Craft Center for building planning solutions. Literature studies are used to study the application of green concepts in architecture through collecting, selecting, evaluating and synthesizing sources. The goal of green architecture is to improve the microclimate, reduce waste, and expand urban greenery with efficient ventilation, reduced land clearing, and promotion of rainwater reuse. The goal: create environmentally friendly, natural, sustainable designs with energy and water efficiency and materials that reduce health impacts. Green Architecture aims for sustainability, ecological design and opportunities for future generations. Green architecture is a solution to climate problems and requires support from scientific development. Green architecture involves eco- design and environmental protection to reduce negative impacts on human health and the environment. This concept promotes better use of natural resources and creates natural and sustainable architecture. Green architecture reduces the use of non-renewable energy for human and building sustainability. Green Building principles are not only about green spaces and plants, but also energy efficiency. Holistic green architecture limits new resources to improving the microclimate, with efficient ventilation and moderation in the use of materials, energy, space and ecosystems to reduce environmental impact. Characteristics of Green Architecture: ventilation system, lighting, economical water pipes, alternative energy, healthy and sustainable environment, minimal negative impact.</em></p> <p><em>Keywords: Green Architecture, Silk Weaving Craft, </em></p>AWALIA SALZABILA IFTITA
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24117484KONSEP PENATAAN PERKAMPUNGAN NELAYAN DI KENAGARIAN IV KOTO HILIE, KECAMATAN BATANG KAPAS, KABUPATEN PESISIR SELATAN, PROVINSI SUMATERA BARAT, INDONESIA
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/18
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep penataan perkampungan nelayan di Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Perkampungan nelayan di daerah ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan, namun menghadapi berbagai tantangan terkait infrastruktur, lingkungan, dan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan yang berbasis pada partisipasi masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup nelayan dan melestarikan budaya lokal. Konsep penataan yang diusulkan mencakup pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, penyediaan fasilitas umum yang memadai, serta ruang publik yang mendukung interaksi sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan penataan perkampungan nelayan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.</p>Gifa Mislahu Filjannah Gifa Mislahu Filjannah
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24111623ARSITEKTUR RUMAH ADAT SUKU BENDANG KENAGARIAN AIR TIRIS DI DESA RANAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/7
<p>ARSITEKTUR RUMAH ADAT SUKU BENDANG KENAGARIAN AIR TIRIS DI DESA RANAH KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR</p>Muhammad Amin
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24113950IDENTIFIKASI KUALITAS RUMAH LAYAK HUNI MELALUI PENDEKATAN KENYAMANAN TERMAL DI DESA KEUPULA KABUPATEN PIDIE
https://jurnalranah.bunghatta.ac.id/index.php/jrn/article/view/16
<p><strong>IDENTIFIKASI KUALITAS RUMAH LAYAK HUNI MELALUI PENDEKATAN KENYAMANAN TERMAL DI DESA KEUPULA KABUPATEN PIDIE </strong></p> <p><strong>Zuraihan<sup>1)</sup>, Fitri Muliani<sup>2)</sup>, Idayani<sup>3)</sup>, Al-Qausar<sup>4)</sup>&Muhammad Zakwan Hanif<sup>5)</sup></strong></p> <p><sup>1,2)</sup>Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh.</p> <p><sup>3)</sup>Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh.</p> <p><sup>4,5)</sup>Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh.</p> <p><em>Email korespondensi : zuraihan@umuslim.ac.id</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Berdasarkan data BPS Kabupaten Pidie pada tahun 2021 tingkat kemiskinan berada pada angka 19,23% dari total jumlah penduduk 448.085 yang tersebar di seluruh Kabupaten Pidie. Untuk menekankan angka kemiskinan tersebut, pemerintah Kabupaten Pidie mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp 421 Miliar yang tersebar di 15 Satuan Kerja Perangka Daerah (SKPD) dan 730 gampong. Keterbatasan pengetahuan tentang kenyamanan termal menjadi kendala utama untuk mewujudkan rumah layak huni dan ramah lingkungan di Desa Keupula Kabupaten Pidie. Program Rumah Layak huni merupakan program prioritas nasional yang mencakup 17 Pilar <em>Sustainable Development Goal’s</em> (SDG’s). Kaur pembangunan merupakan salah satu perangkat desa yang ditetapkan oleh Kepala Desa untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan pembangunan rumah layak huni berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (musrembangdes) yang sudah disetujui. Program pemerintah untuk membangun perumahan yang sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan, bertujuan untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat dengan biaya terjangkau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat di Desa Keupula Kacematan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie tentang kenyamanan termal pada desain rumah layak huni yang sesuai dengan iklim setempat. Adapun indikator yang akan diukur pada penelitian ini merupakan aspek desain yang mengutamakan kenyamanan termal, diantaranya penggunaan material, orientasi bangunan, pengaturan ventilasi, pencahayaan alami, penghawaan serta penggunaan energi yang efisien. Penelitian ini menggunakan metode penentuan sample <em>stratified proposional random sampling. </em>Sedangkan metode pengumpulan data berupa wawancara yang digunakan adalah metode <em>snowball sampling </em>yang digunakan untuk medukung penelitian kualitatif dnegan mendeskripsikan fenomena.</p> <p><em>Kata kunci : Kualitas, Rumah Layak Huni, Kenyaman Termal, Snowball Sampling. </em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Based on BPS data from Pidie Regency, in 2021 the poverty level was 19.23% of the total population of 448,085 spread throughout Pidie Regency. To emphasize the poverty rate, the Pidie Regency government allocated a development budget of IDR 421 billion spread across 15 Regional Work Units (SKPD) and 730 gampongs. Limited knowledge about thermal comfort is the main obstacle to creating livable and environmentally friendly houses in Keupula Village, Pidie Regency. The Livable Homes Program is a national priority program that includes 17 Sustainable Development Goals (SDGs) pillars. The development crew is one of the village officials appointed by the Village Head to carry out and coordinate the construction of livable houses based on the approved results of the Village Development Planning Conference (musrembangdes). The government's program to build housing by established standards and requirements aims to provide decent housing for the community at affordable costs. This research was conducted to determine the perception of the community in Keupula Village, Glumpang Tiga District, Pidie Regency regarding thermal comfort in livable house designs that are appropriate to the local climate. The indicators that will be measured in this research are design aspects that prioritize thermal comfort, including materials, building orientation, ventilation arrangements, natural lighting, ventilation, and efficient energy use. This research uses a stratified proportional random sampling method. Meanwhile, the data collection method in the form of interviews used is the snowball sampling method which is used to support qualitative research by describing phenomena.</em></p> <p><em>Keywords : Quality, Livable Home, Thermal Comfort, Snowball Sampling. </em></p>Zuraihan -
Copyright (c) 2024 Ranah Arsitektur
2024-12-242024-12-24115162